Friday, September 18, 2015

Hello Happiness (Part 2)

Hello guys~! ヾ(^∇^)

Aku mau melanjutkan tulisanku tentang talkshow "Hello Happiness" sebelumnya. Kita lanjut ke part 2 ya. Bagi kalian yang belum baca part 1, bisa klik di sini "Hello Happiness (Part 1)".


Apakah kamu bahagia?
Jika iya, tetap lakukan apapun yang kamu sedang lakukan.
Jika tidak, ubah sesuatu yang bisa membuatmu bahagia jika kamu memang ingin bahagia.

Terkadang kita bingung menjawab pertanyaan seperti ini, "Apakah kamu bahagia?". Yang kemudian membuat diri kita berpikir mencari jawaban sebenarnya, "Aku bahagia atau tidak ya sekarang?". Jadiii..... (୨୧ ❛ᴗ❛)✧ aku mau bagikan kisah pencerahan berikutnya. Kisah kedua ini adalah kisah favorit aku. Setelah mendengar kisah ini, aku langsung berpikir "Ah iya juga ya, jadi selama ini aku.... (-‸ლ)".

Daripada penasaran, yuk langsung disimak saja. ☜(⌒▽⌒)☞ 


Sorry for the low quality. Karena ruangannya agak gelap dan ini difoto hanya dengan kamera handphone. Hehe. Photo credit to my friend.

Cerita #2 - Dua Peternak Ayam 

Suatu ketika, hidup 2 orang peternak yang sama-sama memelihara ayam. Kedua peternak melakukan kebiasaan yang berbeda setiap harinya. Setiap hari, pagi-pagi sekali, peternak 1 membawa keranjang ke dalam kandang ayam dan memunguti kotoran-kotoran ayam hingga bersih, lalu membawanya ke dalam rumah, membiarkan telur ayamnya membusuk di dalam kandang dan menyebabkan seisi rumahnya bau kotoran ayam. Dia adalah peternak ayam yang bodoh. 

Sedangkan peternak 2, setiap pagi dia juga membawa keranjang ke dalam kandang ayam. Dia mengisi keranjangnya dengan semua telur yang dihasilkan ayam-ayamnya. Dia membawa telur-telur itu ke dalam rumah dan membiarkan kotoran ayamnya di dalam kandangnya. Dia membuat telur dadar untuk sarapan sekeluarga dan sisa telurnya dia jual ke pasar. Dia adalah peternak ayam yang pintar. 

***

Pada kisah kedua ini, memori atau pikiran buruk dan jelek diumpamakan sebagai kotoran ayam. Sedangkan memori atau pikiran baik dan menyenangkan diumpamakan sebagai telur ayam. Beliau menggambarkan dengan contoh, ketika ada seseorang yang mengatakan “Anda bodoh”, kita pasti akan langsung kesal dan memikirkan kata orang tersebut, sehingga kita merasa tidak bahagia.

Segala pemikiran jelek akan mulai masuk ke pikiran kita, “Kenapa dia bilang saya bodoh?”, “Apakah benar saya bodoh”. Kita mulai memikirkan itu terus menerus dan membuat diri kita sendiri tidak bahagia. Sedangkan jika kamu pikirkan lagi dan lagi, orang itu jadi mengejekmu bodoh lebih dari satu kali. Kenapa? Karena kamu mengulangi perkataan orang tersebut lebih dari satu kali dalam pikiranmu.

Lalu harus bagaimana?

Caranya sangat mudah, yaitu tidak usah dipikirkan apa yang orang itu katakan. Kamu merasa tidak bahagia karena kamu mengambil memori buruk yang membuatmu tidak bahagia. Jika kamu tidak mengambil memori atau pikiran buruk itu maka kamu bahagia. It is so simple, right? ╮(╯▽╰)╭


 

Pesan beliau pada kisah kedua ini : Sekarang terserah padamu, peternak ayam yang manakah kamu? Apa kamu mau menjadi peternak 1 yang selalu membawa kotoran (re: memori atau pikiran yang buruk dan jelek) atau menjadi peternak 2 yang selalu membawa telur (re: memori atau pikiran yang baik dan menyenangkan)?



Jawabannya tentu saja kita semua mau menjadi peternak ayam yang pintar dong. Maka itu, kita harus lepaskan memori-memori buruk yang membuat kita tidak bahagia. Dan menggantinya dengan memori-memori baik dalam pikiran kita.

Jika kamu merasa sedih dan tidak bahagia dengan memori dan pikiran burukmu sekarang, untuk apa disimpan. ╮(╯-╰”)╭ Untuk apa kita menyimpan memori yang buruk dan menyakitkan, yang membuat kita tidak bahagia. Kita perlu melepaskan sesuatu yang membuat kita tidak bahagia. (. ❛ ᴗ ❛.)

Jika kamu berpikir bahwa hidupmu benar-benar buruk sekali, kamu bahkan tidak mempunyai memori baik satu pun yang bisa membuatmu bahagia, maka ciptakanlah memori-memori baik itu. Kumpulkan memori baik itu dari sekarang, dan buatlah hidupmu lebih bahagia. 

Segala sesuatu bisa diubah, tetapi semua tetap kembali pada diri kita masing-masing. Karena usaha dan niat tetap dari diri masing-masing. Apakah kita mau ubah hidup kita menjadi lebih bahagia atau tidak. Ayo semangat untuk mengubah hidup yang lebih bahagia! ᕦ| ◕ ⌂ ◕ |ᕤ

Life is simple. So, think it simple. Okay? ೭੧(❛▿❛✿)੭೨  


-Febriani Kho- 
 

No comments

Post a Comment

Please feel free to leave your comment below.
I really appreciate and will reply it soon. Thank you~ (。^‿^。)

© Febriani Kho's Blog
Maira Gall